BACKPACKING SURABAYA-BANDUNG : THE BEGINNING

Plan. Pack. Go!

Tiap baca tulisan atau mendengar cerita orang lain tentang perjalanan mereka ke berbagai tempat yang saya impikan, saya suka merasa terintimidasi. Ah, kapan saya bisa kayak mereka?

Suatu kali, saya ketemu blog Adit, temen yang ngajakin Trip Pulau Kaja tempo hari. Judul blognya lah yang sedikit banyak mendorong  saya melakukan perjalanan ini : Plan. Pack. Go! Iya juga. Kalo gak gitu, saya gak akan pernah kemana-mana. Akhirnya, saya menyusun rencana ke Bandung via Surabaya ala backpacker,  memanfaatkan masa cuti kedua.

Kenapa harus ke Bandung? Karena kalo ke Turki duitnya belum cukup! Hehe...

Saya berangkat seorang diri. Tadinya mau bareng temen. Tapi batal. Saya tetep mutusin pergi, karena perjalanan ini punya banyak arti buat saya. Tsaaaaahhh... Pertama, seperti kebanyakan orang, saya punya banyak keinginan tapi selama ini cuma muter-muter di kepala. Banyak pertimbangan. Akhirnya gak  pernah kejadian.

Sebuah keinginan hanya akan terjadi kalo DIMULAI. Maka, saya harus MEMULAI mewujudkan rencana-rencana itu. Salah satu impian saya adalah melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Banyak quote yang mendorong orang untuk pergi, merantau, menjelajah, hijrah, dan semacamnya. Memperkaya diri dengan pengalaman dan bertemu hal baru. Itu juga yang selalu terngiang di telinga saya.

Kedua, saya pengen tau sekuat apa diri saya kalo keluar dari zona aman dan mencoba hal yang belum pernah saya lakukan. Saya sih merasa sudah sering menantang diri saya sendiri, tapi rasanya belum pernah yang seekstrem ini.

Yah, Banjarmasin-Surabaya-Bandung emang gak jauh-jauh amat. Tapi pergi sendiri, ke tempat yang sama sekali asing, cuma mengandalkan informasi dari Mbah Google, udah cukup bikin orang-orang di sekitar saya bilang : NEKAT.

Dalem hati saya, bukannya gak ada rasa takut dan khawatir sama sekali. Manusiawi. Tapi kalo saya nunggu waktu yang tepat, niscaya saya gak akan pernah kemana-mana, karena waktu yang tepat itu gak bakal pernah datang. Pasti selalu ada hal yang tidak ideal dalam hidup ini. Right?

Jadi, tanggal 20-26 November saya tetapkan sebagai waktu yang tepat. Karena boleh dibilang dadakan, banyak hal yang terjadi di luar rencana. Hadeuuuh, rempong deh pokoknya, haha... Tapi namanya juga pengalaman pertama, jadi dinikmati aja.

Cerita selanjutnya simak di posting atas ya. Ciao!

Komentar