Kotabaru adalah tempat pertama saya memulai perjalanan panjang saya. Udah lama banget pingin jalan-jalan ke sini. Keindahan alamnya begitu tersohor. Gak bakal cukup seminggu atau sebulan menjelajahi satu-satunya kabupaten di Kalimantan Selatan yang terpisah dari daratan Pulau Kalimantan ini.
Maka ketika ada kesempatan yang bisa membawa saya untuk bisa ke sini dan menetap untuk beberapa lama, saya gaK menyia-nyiakan.
Maka ketika ada kesempatan yang bisa membawa saya untuk bisa ke sini dan menetap untuk beberapa lama, saya gaK menyia-nyiakan.
Oh ya, setelah resign dari kerjaan yang lama, saya dapet kerjaan baru tapi masih di bidang yang sama. Sebenernya sih kerjaan ini buat sampingan aja, tujuan utamanya jalan-jalannya, hahaha... Saya gak tau akan sampai kapan di sini, mungkin cuma beberapa bulan, mungkin juga lebih lama, atau untuk seterusnya kalo Tuhan berkehendak lain. Ya udah dinikmati aja.
Saya berangkat dari Banjarmasin seminggu yang lalu. Naik bus dari Terminal Induk Kilometer Enam. Ada beberapa PO jurusan Kotabaru, saya pilih PO Melati secara random aja. Bus ekonomi tanpa AC. Ada tiga waktu keberangkatan, jam 8 pagi, jam 11 tengah hari, dan jam 1 siang. Saya pilih yang jam 11. Motor saya kirim via ekspedisi.
![]() |
| bus PO Melati |
Recommended :
Kalo mau kirim barang/kendaraan ke Kotabaru yang murah, bisa ke CV Sinar Jasa di kawasan Pelabuhan Martapura Lama dekat Kantor Walikota, kirim motor Rp 200 ribu. Di ekspedisi lain rata-rata Rp 400 ribuan.
Jalan yang dilalui relatif mulus. Dari Banjarmasin ke Kotabaru melewati empat kota/kabupaten : Banjar, Banjarbaru, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu. Di Tanah Bumbu aja yang jalannya separuh gak mulus. Di Tanah Bumbu, bus akan menumpang feri di Pelabuhan Batulicin untuk menuju Pelabuhan Tanjung Serdang Kotabaru. Turun di Pelabuhan Tanjung Serdang, bus melaju lagi dan akhirnya berhenti di terminal.
Di Kotabaru saya nyaris gak punya siapa-siapa, gak ada keluarga, satu-satunya orang yang saya kenal adalah temen kerja di kantor yang lama yang tugasnya di sini. Dia juga yang bantu nyarikan kos. ![]() |
| senja di feri |
Turun di terminal, sesuai instruksi ibu kost saya naik angkot hijau ㇐setelah lama-lama saya perhatikan kayaknya di Kotabaru semua angkot warnanya hijau. Kostan saya berada di suatu daerah yang namanya Gunung Manangguk. Entah dimana itu, saya gak pernah sekalipun ke Kotabaru sebelumnya. Parahnya pas saya nyoba buka peta di BB, saya ketik Kotabaru petanya gak keluar 😴
Tapi ajaibnya gak disangka-sangka di angkot itu ada satu penumpang yang sejurusan sama saya, malah rumahnya pas di seberang kostan saya.
Saya akhirnya nyampe di kos sekitar jam sembilanan malam. Selamat tanpa kekurangan suatu apa. Dan kebetulan yang aneh tadi bikin saya ngerasa kayak dapet semacam good sign. Hmmmmmm, semoga.
Ouch, udah gak sabar menjelajah. Scroll ke atas yaw!
Ouch, udah gak sabar menjelajah. Scroll ke atas yaw!


Komentar
Posting Komentar