Uniknya Tradisi Bagarubakan

Saya lagi di jalan pulang waktu masih tugas di Balangan beberapa bulan lalu dan liat ada orang pake baju pengantin diarak dengan gerobak. Kenapa nih? 

Saya pun minta temen yang ngebonceng menepikan motor dan singgah sebentar buat nonton keramaian itu.

Owh, ternyata ini salah satu tradisi dalam acara perkawinan di desa ini. Namanya bagarubakan. 

Asal kata dari ''garubak'' atau gerobak dalam bahasa Indonesia. Bagarubakan kurang lebih artinya main gerobak-gerobakan.

Gak ada maksud atau tujuan tertentu di balik ritual ini. Semata buat hiburan aja. Yang mengarak gerobak adalah teman-teman si mempelai terutama yang belum nikah. 

Yang diarak bisa mempelai laki-laki atau perempuannya. Hm, semacam pesta lajang kayak di luar gitu kali ya, tapi versi ndesonya, hihi...

 
di atas gerobak
pengantin laki-lakinya malu hihi

Yang lucu tuh gerobaknya. Dibuat dengan bahan-bahan alakadarnya, kayak spanduk bekas. Trus dimeriahkan dengan bendera, balon, dan tulisan-tulisan kocak.

tulisan-tulisan lucu
tarik maaaang
mempelai berbahagia

Eh ada ondel-ondel juga. Kalo Paman Wiki bilangnya ondel-ondel memang gak cuma ada di budaya Betawi aja. 

Di beberapa daerah lain pun ada, dengan istilahnya sendiri-sendiri. Tapi kalo di desa ini gak ada istilah khusus, mereka bilangnya juga ondel-ondel.


Well, kata temen saya, tradisi kayak gini nih di Kalimantan Selatan banyak ditemukan di daerah Hulu Sungai.

Dinamai demikian karena letaknya memang di hulu atau dekat sumber air, tepatnya di kaki Pegunungan Meratus. 

Ada enam kabupaten yang disebut Hulu Sungai sehingga dinamakan Banua Anam : Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Balangan, dan Tabalong.

Unik, ya? :-)

Komentar